Jumat, 27 November 2015

SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN HYPERMART


SISTEM INFORMASI
TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN HYPERMART






Kelompok III     
1.      Dani Safitri
2.      Wan Vina Syahroja
3.      Anisa Julia Andryani
4.      Dwisa Elmayeni
5.      Fitriawan Hartati
Kelas 5/D

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran Sistem Informasi.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami  akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 26 September 2015

Kelompok III





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar  Belakang..............................................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................iii
1.3 Tujuan Pembahasan........................................................................................................iv
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Sejarah Hypermart..…………………………………….. ............................................1
2.2 Sistem Informasi dan Manajemen………………………………….............................2
2.3 Komponen Sistem Informasi ...........................……………………………………..….3
BAB III Pembahasan
3.1  Teknologi yang digunakan Hypertmart…..………………..…..………………..…...5
1.      RFID (Radio-Frequency Identification)…………………….……………6
2.      Aplikasi Mobile Reedem Hicard………………………………………….6
BAB IV Penutup
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................9
3.2 Saran…………………………………………………………………………………...9
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………10


BAB I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah berkembang dengan sangat pesat dan menawarkan berbagai kemudahan dalam beraktivitas, mulai dari skala individu maupun industri. Kehadiran teknologi ini memberikan kemudahan dalam pekerjaan, yang sebelumnya dilakukan manual kini menjadi lebih efisien, efektif, dan teliti sehingga mengurangi kesalahan akibat adanya faktor human error.
Perkembangan sistem informasi merupakan salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami pertumbuhan pesat. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen informasi yang saling terintegrasi untuk menghasilkan tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud diantaranya komponen input model, output, teknologi database, dan komponen pengendali.
Hypermart merupakan Perusahaan dalam bisnis retail. Blue Bird sudah menjadi brand yang dikenal luas oleh masyarakat. Berawal dari toko kecil bernama Mickey Mouse yang didirikan di gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta pada tahun 1958. Hypermart telah mengembangkan bisnisnya dan memiliki puluhan lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kesuksesan yang diraih oleh Hypermart ini tak lepas dari upaya Hypermart dalam memanfaatkan teknologi.
1.2   Rumusan Masalah
       Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
  1. Apa saja tipe sistem informasi yang digunakan pada Hypermart?
  2. Bagaimana penerapan sistem informasi yang digunakan pada Hypermart?


1.3. Tujuan Pembahasan
            Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok persentasi Sistem Informasi.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  SEJARAH HYPERMART
Hypermart adalah peritel dan department store yang mulai beroperasi sejak 2004. Hipermarket besar ini dulunya diawali dengan berdirinya toko kecil bernama Mickey Mouse yang didirikan Hari Darmawan di gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta pada tahun 1958.
Pada 1972, Matahari yang berdiri di bawah bendera PT. Matahari Putra Prima Tbk berhasil menjadi pelopor konsep toko serba ada (toserba) di Indonesia. keberhasilan ini menggagas Matahari untuk mengembangkan sayap dengan membuka Sinar Matahari di Bogor  pada tahun 1980. Pada 14 Juli 1991, Matahari melakukan ekspansi bisnis pertama yang ditandai dengan mengoperasikan supermarket Super Bazaar. Dari sini Super Bazaar berubah menjadi Matahari Supermarket  pada tahun 2000. Matahari kemudian  memisahkan bisnis inti menjadi bisnis independen demi kemajuan perusahaan dengan mengembangkan bisnis perusahaan baru seperti Matahari Supermarket.
Ternyata kebutuhan konsumen Indonesia terhadap adanya supermarket semakin besar. Supermarket saja tidaklah cukup, sehingga perlu didirikan hipermarket. Maka, Marketplace di WTC Serpong dirubah menjadi Hypermart pertama yang beroperasi sejak 22 April 2004.
Konsep baru dari hipermarket ini adalah memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam satu tempat, Hypermart didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan bersahabat. Konsep ini pun direspon baik oleh pelanggan sehingga Hypermart terus berkembang dan dalam sembilan tahun mampu membangun 83 gerai dan akan bertambah satu lagi pada tahun 2013 ini. Maka tidaklah heran jika keinginan Hypermart untuk menjadi pemimpin pasar hypermarket di Indonesia pada tahun 2014 akan segera terwujud.
Kesuksesan Hypermart tidak lepas dari sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, kelengkapan jenis barang yang mencapai lebih dari 30.000 item dengan harga lebih terjangkau di kelasnya, hingga bentuk promosi yang dikemas secara kreatif plus dukungan lokasi yang strategis. Hypermart biasanya juga memberikan ilustrasi kaca pembesar untuk beberapa item barang termurah jika dibandingkan dengan harga di tempat lain. Tidak hanya itu, kenyamanan berbelanja di Hypermart juga ditambah dengan adanya layanan jasa antar untuk produk-produk elektronik (radius tertentu) untuk para konsumennya.  Maka dari itu, untuk terus mengejar kesuksesannya, Hypermart tidak akan berhenti untuk memperkuat logistik, menyelenggarakan pelatihan rutin bagi SDM serta peningkatan sistem IT ter-up date yang mengikuti perkembangan zaman.
2.2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
2.3 KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Komponen – komponen yang ada dalam sistem informasi meliputi beberapa blok, yaitu :
  1. Blok masukan (input)
Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk Metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan , yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
       2 . Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur,logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  1. Blok keluaran (output)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.
  1. Blok Teknologi
Teknologi merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan,menjalankan model,menyimpan dan mengakses data,menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu Teknisi,perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  1. Blok Basis Data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras computer, basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut data base manajemen sistem ( DBMS ).
  1. Blok kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


                                                    




 BAB III
PEMBAHASAN
HYPERMART
3.1 TEKNOLOGI  YANG DIGUNAKAN HYPERMART
Sebagai salah satu retail terbesar di Indonesia dengan kesuksesan yang diraihnya saat ini, tentunya hypermart terus mengembangkan dan meningkatkan mutu dan pelayanan nya kepada masyarakat Indonesia. Hypermart tentunya membutuhkan teknologi informasi yang memadai untuk mendukung proses bisnisnya yang cepat. Hal tersebut sangat diperlukan karena tingginya iklim persaingan
Hypermart di Indonesia sebagai contoh pertumbuhan pasar swalayan hypermart sampai tahun 2004 mencapai 31,4 persen (berita liputan 6) kemudian tahun 2010 mencapai 9% (Linda Silitonga, 2009) dan barang ritel di pasar swalayan yang paling laku adalah ritel jenis Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang di dalamnya ada produk makan dan minuman (indocashregister.com,2009). Lalu menurut salah satu surat kabar indonesia menyebutkan jumlah pengunjung salah satu pasar swalayan mencapai 3500 orang per/hari (Suara Merdeka, 2009). Para pembeli banyak memilih pasar swalayan hypermarket dikarenakan tempat belanja yang luas, bersih,lengkap, dan murah (beberapa produk promosi)
Dengan banyaknya jumlah pengunjung yang datang setiap hari nya, tentu dibutuhkan pengamanan yang kuat. Banyak nya produk yang ada, tidak memungkinkan setiap produknya dijaga oleh satu security. Tentu nya Hypermart membutuhkan puluhan bahkan ratusan security untuk menjaga setiap produk yang dijual.
            Ada beberapa teknologi yang digunakan hypermart dalam pengembangan system informasi, yaitu :
1.      RFID (Radio-Frequency Identification)
Untuk mencegah pencurian atau kehilangan barang-barang di dalam toko, Hypermart telah menggunakan teknologi RFID (Radio-Frequency Identification) anti maling. RFID menggunakan sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. jadi sudah jelas bahwa alat ini bekerja dengan menggunakan gelombang radio dan tidak membutuhkan kabel.
RFID dibedakan berdasarkan tag catu dayanya yaitu tag aktif yang mebutuhkan catu daya (biasanya dipasang digerbang keluar masuk) dan tag pasif yang tidak membutuhkan catu daya yang biasanya dipasang disebuah produk. Papan pendeteksi tersebut biasanya ada di pintu keluar hypermart dan terdapat beberapa papan.
2.      Aplikasi Mobile Reedem Hicard
Konsumen yang sering berbelanja di gerai Hypermart kini bisa merasakan experience baru. Belum lama ini, PT. Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)sebagai pemilik dari jaringan toko Hypermart bekerja sama dengan PT Artomoro Prima Internasional (API), dan spesialis commerce internasional Powa Technologies Group. Mereka merilis aplikasi mobile redeem hicard yang bisa dipakai di 48 gerai dari total 101 gerai Hypermart untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dalam perolehan dan penukaran kupon belanja dengan program loyalitas hicard via smartphone. Aplikasi hicard dan PowaTag sudah tersedia untuk Android, iOS dan Blackberry. Kini pemilik kartu hicard yang sudah mengunduh aplikasi hicard-PowaTag dapat menikmati distribusi dan penukaran kupon belanja secara online.

Teknologi PowaTag mendukung peningkatan dalam kemampuan memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota hicard. Sebelumnya, distribusi dan penukaran kupon belanja dilakukan secara manual dan merupakan proses yang sangat mahal–dengan hicard-PowaTag, dapat mendistribusikan kupon belanja elektronik kepada anggota hicard melalui proses yang sederhana dan penukaran yang efisien di gerai-gerai Hypermart.
Teknologi PowaTag memungkinkan Hypermart menghadirkan teknologi kelas dunia ke pasar Indonesia, sehingga konsumen mendapatkan kemudahan program loyalitas hicard-PowaTag di ponsel masing-masing. Konsumen tidak perlu lagi mencari kupon belanja dan penawaran di surat kabar, menggunting potongan kupon tersebut dan membawa ke toko–saat ini yang diperlukan hanya proses scan yang cepat dengan PowaTag di ponsel dan berbagai ragam kupon akan tersedia secara praktis. Ditambahkan, Hypermart dapat menghadirkan teknologi ini tanpa menambah infrastruktur tambahan, dan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan jutaan pelanggan yang berbelanja.
Untuk diketahui, Hicard merupakah program loyalitas pelanggan Hypermart yang dikembangkan oleh Matahari untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggannya. Diluncurkan di 2011, program loyalitas hicard telah berhasil memperoleh lebih dari 3,2 juta anggota aktif dengan tingkat perolehan lebih dari 40 ribu anggota baru tiap bulan. Hypermart merupakan pilar pertumbuhan penting MPPA. Dikutip dari Indotelko, gerai-gerai Hypermart berlokasi di lebih dari 60 kota dengan total penjualan melampaui Rp 12 triliun di tahun 2013.
Di sisi lain, PowaTag adalah solusi mobile commerce yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian dengan melakukan scanning label dari produk sampai dengan papan reklame, yang akan tersambung dengan aplikasi hicard sehingga pelanggan dapat melakukan penukaran kupon melalui ponsel masing-masing. Integrasi PowaTag ini semakin meningkatkan kemampuannya dengan memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan kupon belanja dan penawaran khusus dengan melakukan proses pelabelan di materi promosi di dalam toko, iklan online dan cetak.


BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi yang diterapkan Hypermat pada setiap toko nya mampu meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan. Selain itu mampu meningkatkan keamanan dari setiap produk dan juga memberikan kenyamanan lebih bagi para pengunjung. Dengan sistem tersebut, Hypermart mampu mengurangi biaya untuk sewa security. Tidak perlu membutuhkan banyak security disetiap lorong nya. Cukup beberapa orang saja untuk mengawasi dan menjaga keamanan toko.
Memahami besarnya potensi aplikasi mobile, baru-baru ini Hypermart bekerja sama dengan Artomo Prima Health & Beauty dan Powa Technologies Group untuk mengimplementasikan aplikasi hicard-PowaTag di beberapa gerai Hypermart. Hal itu dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dalam memperolah dan menukarkan kupon belanja dengan program loyalitas hicard via ponsel. Aplikasi hicard-PowaTag sudah tersedia di Android, iOS, dan BlackBerry.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.




DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth & Jane. (2012). Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
O’Brien, James. (2006). Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
www.hypermart.co.id , diakses pada 26 Desember 2014 pukul 11.00
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen, diakses pada 26 Desember pukul 11.40