SISTEM INFORMASI
Kelompok III
1.
Dani Safitri
2.
Wan Vina Syahroja
3.
Anisa Julia Andryani
4.
Dwisa Elmayeni
5.
Fitriawan Hartati
Kelas 5/D
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam pembelajaran Sistem Informasi.
Harapan
kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah
ini kami akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Pekanbaru,
26 September 2015
Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang..............................................................................................................iii
1.2 Rumusan
Masalah..........................................................................................................iii
1.3 Tujuan
Pembahasan........................................................................................................iv
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1
Sejarah Hypermart..…………………………………….. ............................................1
2.2 Sistem
Informasi dan Manajemen………………………………….............................2
2.3
Komponen Sistem Informasi ...........................……………………………………..….3
BAB III
Pembahasan
3.1 Teknologi yang digunakan Hypertmart…..………………..…..………………..…...5
1.
RFID (Radio-Frequency Identification)…………………….……………6
2. Aplikasi Mobile Reedem Hicard………………………………………….6
BAB IV Penutup
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................9
3.2 Saran…………………………………………………………………………………...9
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………10
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
telah berkembang dengan sangat pesat dan menawarkan berbagai kemudahan dalam
beraktivitas, mulai dari skala individu maupun industri. Kehadiran teknologi
ini memberikan kemudahan dalam pekerjaan, yang sebelumnya dilakukan manual kini
menjadi lebih efisien, efektif, dan teliti sehingga mengurangi kesalahan akibat
adanya faktor human error.
Perkembangan sistem informasi
merupakan salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami
pertumbuhan pesat. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen informasi
yang saling terintegrasi untuk menghasilkan tujuan yang spesifik. Komponen yang
dimaksud diantaranya komponen input model, output, teknologi database, dan
komponen pengendali.
Hypermart merupakan Perusahaan
dalam bisnis retail. Blue Bird sudah menjadi brand yang dikenal luas oleh
masyarakat. Berawal dari toko kecil bernama Mickey Mouse yang didirikan di
gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta pada
tahun 1958. Hypermart telah mengembangkan bisnisnya dan memiliki puluhan lokasi
yang tersebar di seluruh Indonesia. Kesuksesan yang diraih oleh Hypermart ini
tak lepas dari upaya Hypermart dalam memanfaatkan teknologi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
- Apa saja tipe sistem informasi yang digunakan pada Hypermart?
- Bagaimana penerapan sistem informasi yang digunakan pada Hypermart?
1.3. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini
untuk memenuhi tugas kelompok persentasi Sistem Informasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SEJARAH HYPERMART
Hypermart adalah peritel dan
department store yang mulai beroperasi sejak 2004. Hipermarket besar ini
dulunya diawali dengan berdirinya toko kecil bernama Mickey Mouse yang
didirikan Hari Darmawan di gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi
di Pasar Baru, Jakarta pada tahun 1958.
Pada 1972, Matahari yang berdiri
di bawah bendera PT. Matahari Putra Prima Tbk berhasil menjadi pelopor konsep
toko serba ada (toserba) di Indonesia. keberhasilan ini menggagas Matahari
untuk mengembangkan sayap dengan membuka Sinar Matahari di Bogor pada
tahun 1980. Pada 14 Juli 1991, Matahari melakukan ekspansi bisnis pertama yang
ditandai dengan mengoperasikan supermarket Super Bazaar. Dari sini Super Bazaar
berubah menjadi Matahari Supermarket pada tahun 2000. Matahari kemudian
memisahkan bisnis inti menjadi bisnis independen demi kemajuan perusahaan
dengan mengembangkan bisnis perusahaan baru seperti Matahari Supermarket.
Ternyata kebutuhan konsumen
Indonesia terhadap adanya supermarket semakin besar. Supermarket saja tidaklah
cukup, sehingga perlu didirikan hipermarket. Maka, Marketplace di WTC Serpong
dirubah menjadi Hypermart pertama yang beroperasi sejak 22 April 2004.
Konsep baru dari hipermarket ini
adalah memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder dalam
satu tempat, Hypermart didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan
bersahabat. Konsep ini pun direspon baik oleh pelanggan sehingga Hypermart
terus berkembang dan dalam sembilan tahun mampu membangun 83 gerai dan akan
bertambah satu lagi pada tahun 2013 ini. Maka tidaklah heran jika keinginan
Hypermart untuk menjadi pemimpin pasar hypermarket di Indonesia pada tahun 2014
akan segera terwujud.
Kesuksesan Hypermart tidak lepas
dari sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, kelengkapan jenis barang yang
mencapai lebih dari 30.000 item dengan harga lebih terjangkau di kelasnya,
hingga bentuk promosi yang dikemas secara kreatif plus dukungan lokasi yang
strategis. Hypermart biasanya juga memberikan ilustrasi kaca pembesar untuk
beberapa item barang termurah jika dibandingkan dengan harga di tempat lain.
Tidak hanya itu, kenyamanan berbelanja di Hypermart juga ditambah dengan adanya
layanan jasa antar untuk produk-produk elektronik (radius tertentu) untuk para
konsumennya. Maka dari itu, untuk terus mengejar kesuksesannya, Hypermart
tidak akan berhenti untuk memperkuat logistik, menyelenggarakan pelatihan rutin
bagi SDM serta peningkatan sistem IT ter-up date yang mengikuti perkembangan
zaman.
2.2 SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen atau
SIM (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian
dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar,
dan sistem
informasi eksekutif.
2.3 KOMPONEN
SISTEM INFORMASI
Komponen – komponen yang ada dalam sistem informasi
meliputi beberapa blok, yaitu :
- Blok masukan (input)
Blok
masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk Metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan , yang
dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
2 .
Blok Model
Blok ini
terdiri dari kombinasi prosedur,logika dan model matematika yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Blok keluaran (output)
Produk
dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai
sistem.
- Blok Teknologi
Teknologi
merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan,menjalankan
model,menyimpan dan mengakses data,menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3
bagian utama, yaitu Teknisi,perangkat lunak (software) dan perangkat
keras (hardware).
- Blok Basis Data.
Basis
data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan diperangkat keras computer, basis data diakses atau dimanipulasi
dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut data base manajemen
sistem ( DBMS ).
- Blok kendali
Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
BAB
III
PEMBAHASAN
HYPERMART
PEMBAHASAN
HYPERMART
3.1 TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
HYPERMART
Sebagai salah satu retail
terbesar di Indonesia dengan kesuksesan yang diraihnya saat ini, tentunya
hypermart terus mengembangkan dan meningkatkan mutu dan pelayanan nya kepada
masyarakat Indonesia. Hypermart tentunya membutuhkan teknologi informasi yang
memadai untuk mendukung proses bisnisnya yang cepat. Hal tersebut sangat
diperlukan karena tingginya iklim persaingan
Hypermart di Indonesia sebagai
contoh pertumbuhan pasar swalayan hypermart sampai tahun 2004 mencapai
31,4 persen (berita liputan 6) kemudian tahun 2010 mencapai 9% (Linda
Silitonga, 2009) dan barang ritel di pasar swalayan yang paling laku
adalah ritel jenis Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang di dalamnya ada
produk makan dan minuman (indocashregister.com,2009). Lalu menurut salah satu
surat kabar indonesia menyebutkan jumlah pengunjung salah satu pasar swalayan
mencapai 3500 orang per/hari (Suara Merdeka, 2009). Para pembeli banyak
memilih pasar swalayan hypermarket dikarenakan tempat belanja yang luas,
bersih,lengkap, dan murah (beberapa produk promosi)
Dengan banyaknya jumlah pengunjung yang datang
setiap hari nya, tentu dibutuhkan pengamanan yang kuat. Banyak nya produk yang
ada, tidak memungkinkan setiap produknya dijaga oleh satu security. Tentu nya
Hypermart membutuhkan puluhan bahkan ratusan security untuk menjaga setiap
produk yang dijual.
Ada
beberapa teknologi yang digunakan hypermart dalam pengembangan system
informasi, yaitu :
1. RFID (Radio-Frequency Identification)
Untuk
mencegah pencurian atau kehilangan barang-barang di dalam toko, Hypermart telah
menggunakan teknologi RFID (Radio-Frequency Identification) anti maling. RFID
menggunakan sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang
disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak
jauh. RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam
sebuah produk, hewan
atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang
radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. jadi sudah jelas
bahwa alat ini bekerja dengan menggunakan gelombang radio dan tidak membutuhkan
kabel.
RFID
dibedakan berdasarkan tag catu dayanya yaitu tag aktif yang mebutuhkan catu
daya (biasanya dipasang digerbang keluar masuk) dan tag pasif yang tidak
membutuhkan catu daya yang biasanya dipasang disebuah produk. Papan pendeteksi
tersebut biasanya ada di pintu keluar hypermart dan terdapat beberapa papan.
2.
Aplikasi Mobile Reedem
Hicard
Konsumen yang sering berbelanja di gerai Hypermart kini bisa merasakan
experience baru. Belum lama ini, PT. Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)sebagai
pemilik dari jaringan toko Hypermart bekerja sama dengan PT Artomoro Prima
Internasional (API), dan spesialis commerce internasional Powa Technologies
Group. Mereka merilis aplikasi mobile redeem hicard yang bisa dipakai di 48
gerai dari total 101 gerai Hypermart untuk memberikan kemudahan kepada konsumen
dalam perolehan dan penukaran kupon belanja dengan program loyalitas hicard via
smartphone. Aplikasi hicard dan PowaTag sudah tersedia untuk Android, iOS dan
Blackberry. Kini pemilik kartu hicard yang sudah mengunduh aplikasi
hicard-PowaTag dapat menikmati distribusi dan penukaran kupon belanja secara
online.
Teknologi PowaTag mendukung peningkatan dalam kemampuan memberikan
pelayanan yang terbaik untuk anggota hicard. Sebelumnya, distribusi dan
penukaran kupon belanja dilakukan secara manual dan merupakan proses yang
sangat mahal–dengan hicard-PowaTag, dapat mendistribusikan kupon belanja
elektronik kepada anggota hicard melalui proses yang sederhana dan penukaran
yang efisien di gerai-gerai Hypermart.
Teknologi PowaTag memungkinkan Hypermart menghadirkan teknologi kelas
dunia ke pasar Indonesia, sehingga konsumen mendapatkan kemudahan program
loyalitas hicard-PowaTag di ponsel masing-masing. Konsumen tidak perlu lagi
mencari kupon belanja dan penawaran di surat kabar, menggunting potongan kupon
tersebut dan membawa ke toko–saat ini yang diperlukan hanya proses scan yang
cepat dengan PowaTag di ponsel dan berbagai ragam kupon akan tersedia secara
praktis. Ditambahkan, Hypermart dapat menghadirkan teknologi ini tanpa menambah
infrastruktur tambahan, dan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan jutaan
pelanggan yang berbelanja.
Untuk diketahui, Hicard merupakah program loyalitas pelanggan Hypermart
yang dikembangkan oleh Matahari untuk memberikan nilai tambah kepada
pelanggannya. Diluncurkan di 2011, program loyalitas hicard telah berhasil memperoleh
lebih dari 3,2 juta anggota aktif dengan tingkat perolehan lebih dari 40 ribu
anggota baru tiap bulan. Hypermart merupakan pilar pertumbuhan penting MPPA.
Dikutip dari Indotelko, gerai-gerai Hypermart berlokasi di lebih dari 60 kota
dengan total penjualan melampaui Rp 12 triliun di tahun 2013.
Di sisi lain, PowaTag adalah solusi mobile commerce yang memungkinkan
pelanggan untuk melakukan pembelian dengan melakukan scanning label dari produk
sampai dengan papan reklame, yang akan tersambung dengan aplikasi hicard
sehingga pelanggan dapat melakukan penukaran kupon melalui ponsel
masing-masing. Integrasi PowaTag ini semakin meningkatkan kemampuannya dengan
memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan kupon belanja dan penawaran khusus
dengan melakukan proses pelabelan di materi promosi di dalam toko, iklan online
dan cetak.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem informasi yang diterapkan
Hypermat pada setiap toko nya mampu meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan.
Selain itu mampu meningkatkan keamanan dari setiap produk dan juga memberikan
kenyamanan lebih bagi para pengunjung. Dengan sistem tersebut, Hypermart mampu
mengurangi biaya untuk sewa security. Tidak perlu membutuhkan banyak security
disetiap lorong nya. Cukup beberapa orang saja untuk mengawasi dan menjaga
keamanan toko.
Memahami besarnya
potensi aplikasi mobile, baru-baru ini Hypermart bekerja sama dengan
Artomo Prima Health & Beauty dan Powa Technologies Group untuk
mengimplementasikan aplikasi hicard-PowaTag di beberapa gerai Hypermart. Hal itu dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada
konsumen dalam memperolah dan menukarkan kupon belanja dengan program loyalitas
hicard via ponsel. Aplikasi hicard-PowaTag sudah tersedia di Android,
iOS, dan BlackBerry.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan,
silahkan sampaikan kepada kami.
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth & Jane. (2012). Sistem Informasi Manajemen, Edisi
10. Jakarta: Salemba Empat.
O’Brien,
James. (2006). Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
www.hypermart.co.id , diakses pada 26
Desember 2014 pukul 11.00
http://fizzulhaq.blogspot.com/2009/11/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html,
diakses pada 26 Desember 2014 pukul 11.30
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen,
diakses pada 26 Desember pukul 11.40