BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Penggunaan teknologi berkembang
dengan cepat, sejak PC (tahun 70-an) dalam segala bidang kehidupan (seperti,
pendidikan, perdagangan, dan militer). Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat
pergeseran antara hubungan manusia dengan teknologi, yaitu ketika sebuah
kondisi dimana manusia menjadi bergantung pada teknologi terbentuk . Dengan
demikian, perkembangan teknologi tersebut kemudian mempengaruhi rancangan
sistem yang harus dapat membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya. Sistem
harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang berorientasi kepada manusia
sebagai pemakai sebelum sistem dirancang, maka terdapat beberapa pertanyaan
yang berhubungan dengan interaksi dan perancangan itu sendiri mengenai
pengaruhnya terhadap nilai-nilai manusia (user) sebagai makhluk individu dan
sosial. Manusia adalah faktor yang paling penting dalam interaksi manusia dan
komputer. Karena manusia sebagai pembuat dan pengguna sangatlah di utamankan.
Faktor manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi:
- informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran input-output (indera)
- informasi disimpan dalam ingatan (memori)
- informasi diproses dan diaplikasikan dalam berbagai cara
Kapasitas manusia satu dengan yang lain dalam
menerima rangsang dan memberi reaksi berbeda satu dengan yang lain dan hal ini
menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam merancang interface. Faktor
manusia (brainware) dalam merancang antarmuka adalah penglihatan,
pendengaran dan sentuhan. Dalam
bahasan kali ini akan dibahas tentang Interaksi
Manusia dan Komputer dalam Indra Penglihatan .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimana posisi duduk yang benar
saat berada didepan monitor computer atau PC?
2.
Apa saja faktor
manusia dari segi penglihatan dalam interaksi manusia dan computer?
3.
Apa saja kombinasi warna
terbaik pada interaksi antara manusia
dan komputer?
4.
Apa saja kombinasi warna
terburuk pada interaksi antara manusia
dan komputer?
5.
Bagaimana tips menjaga
kesehatan mata akibat radiasi computer?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Interaksi
Manusia dan Komputer dalam Indra Penglihatan
Dengan
penglihatan yang baik, dapat dinikmati berbagai keindahan dan penuh warnanya
dunia nyata. Penglihatan manusia berkaitan dengan mata. Mata masih merupakan
indera utama dalam berinteraksi dengan komputer. Fungsi mata menghasilkan
persepsi yang terorganisir akan gerakan, ukuran, bentuk, posisi, tekstur
dan warna. Sistem visual pada manusia mampu merasakan obyek dalam kondisi
terang sinar matahari dan dalam kegelapan malam. Mata juga dapat merasakan dan
mengikuti obyek yang bergerak dengan cepat (gerakan serangga) dan kejadian yang
sekejap kemudian menghilang (seperti petir). Namun juga banyak hal yang tidak
dapat dilihat, seperti gerakan peluru, pertumbuhan tanaman, dan sinar
inframerah. Semua yang dilihat oleh mata diinterpretasikan oleh otak
untuk memahami maksud yang dilihat.
2.2 Persepsi Visual
Dalam faktor manusia dari segi
penglihatan yaitu mata ada beberapa faktor yang mempengaruhi penglihatan kita,
yaitu :
- Luminans
Adalah
banyaknya cahaya yang dipantulkan permukaan objek. Semakin besar luminans
sebuah objek maka rincian objek yang dapat dilihat oleh mata semakin
bertambah. Besarnya luminans sebuah objek juga menyebabkan mata bertambah sensitif
terhadap kedipan (flicker). Luminans merupakan besaran terukur dengan
satuan lilin/meter persegi, semakin besar luminans, maka diameter
anak-mata Luminans (pupil) akan semakin mengecil, sehingga
intensitas cahaya yang diterima retina tidak terlalu besar, dan
akan meningkatkan kedalaman fokusnya (deep of field).
Hal yang sama terjadi pada kamera saat kita mengatur diafragma pada lensa, semakin kecil diafragma, maka besar intensitas cahaya yang masuk akan semakin kecil juga, namun kedalamannya (deep of field) semakin besar.
Hal yang sama terjadi pada kamera saat kita mengatur diafragma pada lensa, semakin kecil diafragma, maka besar intensitas cahaya yang masuk akan semakin kecil juga, namun kedalamannya (deep of field) semakin besar.
- Kontras
Adalah
hubungan antara cahaya yang dikeluarkan oleh suatu objek dan cahaya dari latar
belakang objek tersebut. Kontras merupakan selisih antara luminans objek dengan
latar belakangnya dibagi dengan luminans latar belakang. Nilai kontras
positif akan diperoleh jika cahaya yang dipancarkan oleh sebuah objek lebih
besar dibanding yang dipancarkan oleh latar belakangnya. Nilai kontras negatif
dapat menyebabkan objek yang sesungguhnya “terserap” oleh latar belakang,
sehingga menjadi tidak nampak. Dengan demikian, obyek dapat mempunyai
kontras negatif atau positif tergantung dari luminans obyek itu terhadap
luminans latar belakangnya.
- Kecerahan
Kecerahan
(brightness) adalah tanggapan subyektif mata terhadap cahaya
yang dipancarkan atau dipantulkan obyek. Tidak ada arti khusus dari
tingkat kecerahan seperti pada luminans, sehingga nilai kecerahan suatu obyek
tidak dapat diukur (tidak mempunyai satuan), atau bersifat kualitatif
subyektif. Secara umum luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan
yang tinggi pula.
- Sudut dan Ketajaman Penglihatan
Sudut
penglihatan (visual angle) adalah sudut yang terbentuk oleh objek dan mata.
Sedangkan ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut penglihatan
minimum pada saat mata masih dapat melihat objek dengan jelas. Karena sudut yang terbentuk biasanya kecil,
maka dinyatakan dalam satuan menit atau detik busur (second or minuts arc).
Untuk keperluan interaksi manusia-komputer, desainer penampil visual sebaiknya
mencatat kondisi ini untuk memperoleh penglihatan yang nyaman bagi pengguna.
Sudut yang nyaman untuk penglihatan mata normal berkisar antara 15 –21 menit
busur. Ini setara dengan objek setinggi 4.3 mm – 6.1 mm yang dilihat dari jarak
1 m. Sudut penglihatan (visual angle) adalah sudut yang berhadapan oleh
objek pada mata. Ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut
penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat sebuah objek dengan jelas. Sudut
Penglihatan mata yang nyaman adalah 15 Menit (90o).
- Area Penglihatan
Area
penglihatan dapat diartikan sebagai area (wilayah) yang dapat dilihat oleh
manusia normal. Area ini bervariasi tergantung posisi kepala dan mata apakah
keduanya diam, kepala diam mata boleh bergerak, ataukan kepala dan mata boleh
bergerak.
Pada
gambar (a) dimana kepala dan mata diam, area penglihatan dua mata (binocular
vision) terletak pada sudut 62 – 70 derajad. Area penglihatan satu mata
(monocular vision) terletak pada sudut 94 –104 derajad. Area diluar itu
merupakan area buta (blind spot). Jika kedua mata boleh digerakkan tetapi
kepala tetap diam, maka area penglihatan akan berubah sebagaimana terlihat pada
gambar (b). Pada kondisi ini, area binokuler tetap terletak pada sudut 62 – 70
derajad, tetapi area monokuler berubah hingga mencapai sudut 166 derajad, sehingga
area buta berkurang. Walaupun area binokuler terletak hingga sudut 70 derajad,
tetapi pada posisi kepala lurus disarankan optimum pada sudut 30 derajad.
Pada
kasus dimana mata dan kepala boleh bergerak, sehingga memungkinkan posisi leher
dan kepala yang lebih fleksibel, maka area binokuler bisa mencapai 100 – 120
derajad, sedangkan area monokuler bisa menjangkau seluruh sudut 360 derajad
sehingga menghilangkan area buta (blind spot). Sudut maksimum yang
direkomendasi adalah 95 derajad sedangkan sudut rekomendasi optimum berada pada
posisi sudut 15 derajad. Area penglihatan merupakan faktor yang sangat penting
dalam menentukan ukuran layar penampil khususnya, atau tata letak penampilan
dan kontrol peralatan pendukung. Informasi di atas menyediakan petunjuk dalam
menentukan ukuran dan posisi penampil untuk memperoleh manfaat tampilan yang
optimal.
- Warna
Cahaya
yang tampak merupakan sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik. Panjang
cahaya yang nampak berkisar pada 400-700 nano meter yang berada pada daerah
ultraungu (ultraviolet) hingga inframerah (infrared). Jika panjang gelombang
berada pada panjang di atas dan luminans serta saturasi (jumlah cahaya putih
yang ditambahkan) dijaga tetap, seseorang dengan penglihatan normal dapat
membedakan hingga 128 warna berbeda. Jika luminans dan saturasi ditambahkan
secara berlainan ke panjang gelombang, maka akan dapat membedakan sampai 8000
warna yang berbeda. Meskipun dapat membedakan 8000 warna yang berlainan, hanya
8 – 10 warna yang dapat dideteksi secara akurat tanpa latihan oleh seseorang
dengan mata normal.
Warna
terbentuk dari :
1. Hue (Corak)
Bentuk
dari bermacam-macam warna dalam corak yang berbeda. Semakin tinggi nilai suatu
corak, semakin cerah dan jelas warna yang ditampilkan.
2. Intensity (Intensitas)
Merupakan
kecerahan dari suatu warna
3. Saturation (Kejenuhan atau jumlah putih pada
warna)
Semakin
sedikit unsur putih dari suatu warna, semakin gelap warna itu. Semakin banyak
jumlah unsur putih, semakin jenuh warna itu.
Warna
dapat dibedakan menjadi 150 hue, 7 juta kombinasi intensitas dan kejenuhan
serta 11 warna.
Kombinasi
warna terbaik :
LATAR BELAKANG
|
GARIS
TIPIS DAN TEKS
|
GARIS
TEBAL DAN TEKS
|
Putih
|
Biru
(94%), Hitam (63%), Merah (25%)
|
Hitam
(69%), Biru (63%), Merah (31%)
|
Merah
|
Kuning
(75%) , Putih (56%), Hitam (44%)
|
Hitam
(50%), Kuning (44%), Putih (44%), Cyan (31%)
|
Hijau
|
Hitam
(100%), Biru (56%), Merah (25%)
|
Hitam
(69%), Merah (63%), Biru (31%)
|
Hitam
|
Putih
(75%), Kuning (63%)
|
Kuning
(69%), Putih (59%), Hijau (25%)
|
Biru
|
Putih
(81%), Kuning (50%), Cyan (25%)
|
Kuning
(38%), Magenta (31%), Hitam (31%), Cyan (31%), Putih (25%)
|
Cyan
|
Biru
(69%), Hitam (56%), Merah (37%)
|
Merah
(56%), Biru (50%), Hitam (44%), Magenta (25%)
|
Magenta
|
Hitam
(63%), Putih (56%), Biru (44%)
|
Biru
(50%), Hitam (44%), Kuning (25%)
|
Kuning
|
Merah
(63%), Biru (63%), Hitam (56%)
|
Merah
(75%), Biru (
|
Kombinasi warna terburuk :
LATAR
BELAKANG
|
GARIS
TIPIS DAN TEKS
|
GARIS
TEBAL DAN TEKS
|
Putih
|
Kuning
(100%), Cyan (94%)
|
Kuning
(94%), Cyan (75%)
|
Merah
|
Magenta (81%) , Biru (44%),
Hijau dan Cyan (21%)
|
Biru
(81%), Magenta (31%)
|
Hijau
|
Cyan
(81%), Magenta (50%), Kuning (37%)
|
Cyan
(81%), Magenta dan Kuning (44%)
|
Hitam
|
Biru
(89%), Merah (44%), Magenta (25%)
|
Biru
(81%), Magenta (31%)
|
Biru
|
Hijau
(62%), Merah dan Hitam (37%)
|
Hijau
(44%), Merah dan Hitam (31%)
|
Cyan
|
Hitam
(81%), Kuning (75%), Putih (31%)
|
Kuning
(69%), Hijau (62%), Putih (56%)
|
Magenta
|
Hijau
(75%), Merah (56%), Cyan (44%)
|
Cyan
(81%), Hijau (69%), Merah (44%)
|
Kuning
|
Putih
dan Cyan (81%)
|
Putih
(81%), Cyan (56%), Hijau (25%),
|
2.3 Tips
menjaga mata dari radiasi komputer
- Jagalah jarak mata anda dengan monitor komputer.idealnya jarak mata ke komputer adalah 35 cm.
- Perbanyak konsumsi makanan yang menandung vitamin A seperti wortel.
- Setelah penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama,istirahatkan mata minimal 15 menit, misal nya anda bisa tidur, melihat pemandangan yang berwarna hijau.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan
penglihatan yang baik, dapat dinikmati berbagai keindahan dan penuh warnanya
dunia nyata. Beberapa ahli berpendapat
bahwa mata manusia terutama digunakan untuk menghasilkan persepsi yang
terorganisir akan gerakan, ukuran, bentuk, jarak, posisi relatif, tekstur dan
warna. Mata masih merupakan indera utama dalam berinteraksi dengan computer.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan,
silahkan sampaikan kepada kami.